Ayat-ayat ruqyah merupakan ayat-ayat Al Qur’an khusus yang dipilihkan Nabi Sholallahu Alaiyhi wa Sallam untuk mengobati seseorang yang datang kepadanya. Ada dua sumber Hadits yang mengisahkan hal ini, yaitu dari Ibnu Majah dan Musnad Imam Ahmad.
Ayat Ruqyah Pengusir Jin dan Sihir
Dalam Musnad, hadits tersebut diriwayatkan dari Ubay bin Ka'b dia berkata; "Aku berada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian datanglah seorang Arab badui dan berkata: ‘Wahai Nabiyullah, saya mempunyai seorang saudara laki laki yang sedang sakit.’ Nabi bertanya: "apa sakitnya?" Dan dia menjawab, "Dia terkena penyakit gila."
Nabi bersabda: "Bawa dia kemari." Kemudian dia dihadapkan kepada beliau dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memohonkan perlindungan untuknya dengan membaca; Al Fatihah, Albaqarah: 1-4, 163, 255 dan 284-286, Ali Imran 18, Al A'raaf: 54, Al Mukminun: 116, Al Jin 3, Ash Shaffaat 1-10, Al Hasyr 22-24, Al Ikhlash, - Al Falaq dan - An Naas.
Maka berdirilah laki laki itu seakan-akan dia tidak pernah terkena sakit sama sekali." Atau dalam arti lain, ia sembuh seketika. Hadits ini diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Laila radiyallahu anha dari Ubay bin Ka’b radiyallahu anha dalam Musnad Imam Ahmad 20237, juga tercatat dalam Sunan Ibnu Majah 3539.
Daftar Ayat-ayat inilah kemudian dikenal sebagai ayat-ayat ruqyah yang sesuai sunnah, dan kemudian hari para ulama menambahkan beberapa ayat dalam al Qur’an untuk melengkapinya. Baik melengkapi potongan ayat-ayat dari surat itu sendiri ataupun tambahan ayat-ayat baru dari surat lain yang berhubungan dengan sihir, syaitan, jin, adzab, nikmat dll.
Ayat-ayat tersebut kemudian dikenal dengan Ayat-Ayat ruqyah.
Q.S Al-Fatihah (1-7)
Q.S Al-Baqarah (1-5)
Q.S Al-Baqarah (102)
Q.S Al Baqarah (163-164)
Q.S Al Baqarah (255) atau biasa dikatakan dengan Ayat al-Kursi
Q.S Al Baqarah (256-257)
Q.S Al Baqarah (284-286)
Q.S Ali Imran (18-19)
Q.S Al A’raf (54-56)
Q.S Al A’raf (117-122)
Q.S Yunus (81-82)
Q.S Thaha (69)
Q.S Al Mu’minun (115-116)
Q.S Al Saaffat (1-10)
Q.S Al Hasyr (21-24)
Q.S Al Jin (1-9)
Q.S Al Ikhlas
Q.S Al Falaq
Q.S An Nas
TATACARA MERUQYAH
Meruqyah sama dengan mendo’akan, jadi sangat dianjurkan untuk memenuhi adab-adab do’a sebelum melakukan dan dikeseluruhan prosesnya. Perhatikan beberapa hal berikut, sebagai acuan atau gambaran saat melakukan ruqyah.
1. Mulai dengan persiapan Jasmani dan Ruhani, baik diri kita ataupun orang yang akan kita ruqyah.
- Wudhu
- Shalat 2 rakaat (Salat mutlak, yaitu salat dalam rangka memohon pertolongan Allah)
- Baca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass masing-masing 3x dan tiupkan pada kedua telapak tangan dan usapkan keseluruh tubuh.
- Baca ayat Kursi dikeraskan untuk melindungi rumah dari intaian mata syaitan dan kedatangan sihir.
- Ajak orang yang mau diruqyah untuk membaca istighfar, bershalawat dan bertawakal kepada Allah.
2. Mulai bacakan ayat-ayat tadi, jika belum hafal bisa baca teksnya langsung. Bacakan dengan khusyuk dan penuh keimanan juga Niat untuk mengobati, memberkahi dengan ayat-ayat untuk menyembuhkan penyakitnya. Bi’idznillahi ta’ala.
3. Jika ada reaksi atau respond dari tubuh ataupun psikis/jiwanya, seperti bergetar, menggigil, kepanasan, kedinginan, menangis maka biarkan dan lanjutkan baca hingga selesai. Akhiri dengan ucapan hamdalah.
4. Jika syaitan dalam dirinya biacara, maka nasihati dan suruh mereka keluar. Beri peringatan sebanyak 3x dan jika tidak mendengar maka lanjutkan bacaan hingga akhir dengan tenang. Bangun niat baru diqalbunya, selain mengobati penyakitnya juga melancarkan serangan kepada syaitan Jin yang sedang bicara tersebut.
5. Hentikan bacaan ayat ruqyah, cukup satu putaran. Dan bisa dilakukan lagi keesokan harinya secara rutin 3 hingga 7 hari.
6. Untuk menyempurnakannya, ambil sekitar satu liter Air putih campur dengan daun bidara segar (remas-remas) dan bacakan ayat-ayat ruqyah diatas kepadanya dan tambahkan surah Al Kaafirun dan tiupkan. Lalu minumkan dan mandikan ditempat yang baik. Jika tidak ada, cukup air putih saja.
7. Sarankan mereka untuk meminum Madu murni, Air Zamzam asli dari makkah, Habbatussauda baik kapsul atau serbuk dan minyak Zaitun murni untuk membersihkan darahnya dari racun-racun sihir.
Semoga Allah subhanahu wata’ala menjaga dan merahmati kita semua. Kesehatan adalah bagian dari rezeki ruhani yang merupakan bagian dari rahmat-Nya, sedangkan Rahmat Allah azza wa jalla tidak akan turun sebelum maghfirah dan ampunan-Nya turun. Jika sakit itu tidak kunjung sembuh, maka ingatlah bahwa setiap kesulitan itu pasti disebabkan kesalahan kita sendiri. Renungi apa yang telah kita lakukan dimasalalu dan taubati. Barokallahufiikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar